markethon

Tanaman merupakan tumbuhan yang dibudidayakan agar dapat diambil manfaatnya. Tanaman sebagai salah satu makhluk hidup yang sangat berguna untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi khususnya komputer sudah demikian majunya merambah setiap bidang kehidupan. Hampir semua aktifitas kegiatan manusia menggunakan teknologi moderen, mulai dari dunia industri, rumah tangga bahkan bidang pertanian. Mikrokontroler sebagai salah satu perkembangan teknologi sebagai kontrol sistem otomatis. Yang diharapkan dapat mempermudah setiap kegiatan yang ingin dilakukan. Perancangan Prototype penyiram tanaman otomatis menggunakan beberapa komponen utama sebagai input, control dan output. Untuk input menggunakan sensor kelembaban Soil Moisture YL-69, sensor suhu LM35, ultrasonik HC-SR04. Kontrol utama menggunakan mikrokontroler atmega 328. Dan output utama menggunakan water pump dan tampilan LCD 16×2. Selain itu ada juga beberapa komponen pendukung seperti resistor sebagai penghambat untuk reset pada kontrol mikrokontroler atmega 328, potensiometer sebagai pengatur blackligth pada LCD 16×2. Relay sebagai pemicu water pump yang diproses dari Kontrol mikrokontroler.

Merawat tanaman selain dengan cara pemupukkan dibutuhkan pula penyiraman yang baik dan tepat untuk membantu memaksimalkan proses pertumbuhan tanaman tersebut. Melakukan penyiraman tanaman secara manual merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu luang khusus dan dilakukan secara rutin, padahal tidak semua orang bisa menyempatkan waktunya yang mungkin terhalang rutinitas pekerjaan. Maka dari itu untuk terus mendukung pertumbuhan suatu tanaman diperlukan alat yang dapat mendeteksi kelembapan dalam tanah serta melakukan fungsi penyiraman air secara otomatis sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penerapan sistem IoT pada prototipe ini dapat membuat pemilik tanaman memantau tingkat kelembapan tanah tanaman sebagai tolak ukur pemberian air selama proses penyiraman, dan pengontrolan prototipe melalui smartphone android. Cara kerja prototipe ini adalah menggunakan input berupa sensor soil moisture YL-69 untuk mengukur kelembapan tanah dan RTC (Real Time Clock) untuk mengetahui waktu secara realtime serta memprosesnya pada NodeMCU v3 ESP8266. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa prototipe dapat menampilkan status kelembapan tanah kering (<30%), lembap (?30%~<45%) dan basah (?45%) kemudian melakukan penyiraman otomatis saat kondisi tanah terbaca kering pada waktu penyiraman yang dikehendaki dan pengontrolan penyiraman melalui aplikasi smartphone android serta menghasilkan output berupa nyala LED, tampilan status terkoneksi access point dan kondisi kelembapan tanah, nilai kelembapan (%) pada LCD prototipe dan aplikasi smartphone android.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *