markethon

Perkembangan industri 4.0 di Indonesia harus diterapkan pada dunia kerja, karena menuntut kita untuk lebih lincah dan adaptif.

“Banyak perusahaan telah beradaptasi dengan ‘tren kerja masa depan’, menggunakan ide-ide inovatif dan menggunakan solusi yang dapat mengubah lingkungan kerja, tenaga kerja, dan kualitas pekerjaan itu sendiri,” kata Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia.

Banyak perusahaan harus mengutamakan efisiensi, personalisasi, dan fleksibilitas ke dalam SOP perusahaannya saat memasuki industri 4.0.

Salah satu penyedia software end-to-end, SAP, menyimpulkan ada 6 tren dunia kerja di industri 4.0.

Berikut tren Dunia Kerja di Industri 4.0:

sehingga penyelesaian pekerjaan tidak harus terpusat di satu tempat.

A. Kecerdasan Buatan (AI) di tempat kerja

Dengan mengotomatiskan tugas yang berulang, perusahaan dapat meminimalkan kesalahan dan waktu untuk menyelesaikannya. Karyawan juga akan lebih fokus pada pemecahan masalah dan tugas kreatif lainnya. Kehadiran teknologi AI memudahkan perusahaan untuk menganalisis dan menginterpretasikan Big Data sekaligus memberikan analisis akurat lainnya.

 

B. Tenaga kerja hibrida

Kondisi pandemi memaksa banyak tenaga kerja untuk mengembangkan dan menerapkan sistem kerja hybrid dengan cepat. Tren ini kemudian mendorong banyak perusahaan membentuk tim berdasarkan fungsi dan keterampilan tertentu

C. Inklusivitas dan keragaman pekerja

Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam telah terbukti berhasil meningkatkan produktivitas inovasi, keberhasilan, dan tingkat kepuasan karyawan secara keseluruhan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh McKinsey, perusahaan AS dengan latar belakang pekerjaan terbanyak terbukti 36% lebih unggul dari pesaing mereka.

 

D. Tenaga kerja multi-generasi

Saat ini, tren dan budaya kerja yang diterapkan adalah lingkungan yang diciptakan oleh generasi baby boomer. Dalam produksi, lebih banyak perusahaan akan melihat campuran tenaga kerja. Heterogenitas ini kemudian akan menciptakan tren berbeda yang akan menuntut perusahaan untuk memenuhi kebutuhan berbeda yang sangat berbeda antar generasi. Fenomena ini juga akan mendorong pergerakan tenaga kerja yang lebih cepat.

 

Perusahaan hendaknya memberikan kesempatan kepada karyawan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pribadinya serta merencanakan karirnya dengan baik. Saat ini, banyak teknologi SDM dan AI modern dapat mendukung program pengembangan pribadi yang juga dapat memenuhi kebutuhan setiap tenaga kerja.

E. Prioritaskan kesejahteraan dan keterlibatan karyawan

Sebuah survei tahun 2020 terhadap 17.000 karyawan di 20 industri berbeda menunjukkan bahwa peningkatan keterlibatan karyawan di tempat kerja adalah faktor terpenting dalam membangun bisnis yang kuat dan berkinerja tinggi.

 

F. Pelatihan dan peningkatan keterampilan pekerja

Implementasi teknologi AI dan digital terbaru membutuhkan pelatihan khusus. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pelatihan secara berkala yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan dalam menggunakan teknologi. Penggunaan AI dan teknologi baru juga akan membuka pintu bagi berbagai inovasi di tempat kerja masa depan. Misalnya, manfaatkan bot untuk menciptakan lingkungan kerja yang imersif dan personal sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan setiap pengguna.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *